Tiga Setengah Tahun yang lalu,,,,,,
Dalam megahnya kota Banjarmasin, aku dan dua sahabat ku menjejakkan kaki dalam pesonanya. "Untuk menuntut ilmu," itulah mutiara yang tergenggam erat saat itu, meski aku yakin, nantinya akan ada cerita-cerita lain yang ingin ku tulis untuk mengiringi perjuanganku.
Karena kami bertiga berbeda persimpangan ilmu, maka berpisahlah aku dengan mereka, berjuang seorang diri.
Dalam kesendirian dan keterasingan itulah, kami bertemu,, pertemuan yang tak pernah bisa kusebut dengan pertemuan biasa.
Hari demi hari berlalu kuhabiskan untuk mengurus segala proses ku memasuki dunia baru di Institut ini. Dan akhirnya aku punya kesempatan sejenak untuk memohon restu abadi pada ayah bunda tercinta, aku pulang kembali ke kampung halamanku.
Tak akan pernah bisa kulupakan malam itu, malam terakhir sebelum keberangkatanku lagi menuntut ilmu. Benda hitam mungil ku dulu bernyanyi, aku tahu ada pesan yang datang, dan dari nomor yang tak ku kenal, penasaran rasanya,,setelah kubuka ada sebuah kalimat,,
"Jangan lupa ya, tanggal 12 nanti harus datang, pemilihan kel. buat intro kampus",, tanpa peduli siapa yang mengirimkannya, aku cuma membalas, "InsyAllah ka,, terimakasih." sambil tersenyum aku menulisnya. ^^
ternyata balasan datang lagi, obrolan terjadi setelah itu, dan aku asih tak peduli siapa dia,, bahkan tidak untuk menanyakan namanya. Aku hanya yakin, dia adalah salah satu kaka tingkat yang entah darimana tahu nomor handphone ku,, ^^
We keep in touch several days after,, Dia masih mengirimkan aku pesan-pesan yang bernada perhatian untuk mengingatkan seorang mahasiswi baru dalam kegiatan-kegiatan awalnya.
Dan hari itu tiba, aku pikir dia akan menunjukkan dirinya padaku hari itu, hari "Technical meeting untuk intro kampus". Aku menunggu saja.
Hari itu berjalan baik, aku dibagi dalam sebuah kelompok yang menyenangkan,, orang-orang baru yang kukenal disana menyenangkan, simply, humble, and friendly, juga dengan dua kakak pembimbing yang,,hmmmmmmmmm,,, hohoho
they are a good man.
hari itu berakhir dan ternyata dia tak muncul, ya... sudahlah.
Dan tak pernah ada kabarnya lagi setelah itu,heeeeeee,,^^
Senin bermula, dan bermula pula perjuangan ku menghadapi perpeloncoan mahasiswa-mahasiswi baru di kampus ini. dan aku masih berjuang sendiri, tanpa teman-temanku yang dulu, tapi Alhamdulillah teman-teman baruku di kelompok itu sangat menghargai aku.
Dan, yah...kisah akan bermula disini,,
lucu memang, aku mulai menaruh perhatian pada salah seorang kaka pembimbingku.
kenakalan masa SMA ku masih tersisa, dan dengan PD nya kukirimkan saja pesan-pesan pendek ke hpnya, nomornya ku tanyakan diam-diam pada kaka pembimbingku yang lain. Aku yakin dia tak tahu siapa yang mengirimnya, namun terkadang ada hal aneh, dia sering benar menebak apa yang kulakukan,, ah,, aku pikir mungkin karena dia salah satu bagian dari kepanitian acara intro, jadi bisa tahu apa yang dilakukan para mahasiswa baru. Whatever...
Satu temanku dikelompok itu mulai jahil, dia memaksa kaka pembimbing yng kusukai itu untuk menuliskan sebuah biodata di catatan harianku, untungnya kaka itu bersedia. Dan catatan itu dikembalikan padaku.
Dengan rasa berbunga dihati aku membacanya, hingga pada bagian dia menuliskan nomor handphonenya, ternyata dia punya dua nomor.
DEGG,,,,,
seluruh darah langsung mengalir tak beraturan, aku seperti tak mendengar apa yang sedang disampaikan pemateri intro lagi saat itu, tanganku erat menggenggam kertas, gemetar tak henti, mataku lekat pada sederet nomor itu.
Ya, nomor itu, meski telah ku hapus tapi aku sangat mengingatnya,
nomor itu, yang beberapa hari dulu mengirimiku pesan-pesan bernada perhatian,
nomor itu, yang sempat kutunggu untuk menemuiku,,
nomor itu,, hhhhhhhhh...
aku hampir pingsan,,,
ternyata, kaka itu pasti tahu betul bahwa akulah yang beberapa hari ini mengirimkan beliau pesan-pesan yang kukira rahasia, yang kukira dia tak tahu apa-apa dan siapa,, tapi ternyata.....
Shame on me,,,,, ^^
setelah semua ritual perpeloncoan itu berakhir, aku memberanikan diri menyakan perihal itu padanya. dan katanya "ulun gen kada tahu jua, pas tekajut jua waktu tahu ulun jadi pembimbing pyan",,
aku terharu,,,,
sebuah cerita untuk selalu ku ingat,,,, ^^